Friday 13 February 2015

TAK SOSIALISASI SESI 1



PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
SOSIALISASI SESI I




OLEH:
KELOMPOK 1

BAIHAQI, S.Kep.
HERI YULIAWAN, S.Kep
JUMIATUL FITRI, S.Kep
RINAWATI, S.Kep
RUDI SUGIAN, S.Kep
SARI PURWATI, S.Kep








SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS B
TAHUN 2014

A.    DESKRIPSI
Manusia adalah makhluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial manusia meliputi rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap  kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang (Stuart & Sundeen, 2005).

Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, terapi aktifitas kelompok sering diperlukan dalam praktik keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan terapeutik. Terapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari terapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan (Keliat, 2004).

(Keliat, 2004) menyatakan ada dua tujuan umum dari terapi aktifitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif.
Tujuan terapeutik meliputi:
1.      Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi
2.      Mendorog sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien)
3.      Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu
4.      Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif
5.      Meningkatkan rasa yang dimiliki
6.      Meningkatkan rasa percaya diri
7.      Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah

Tujuan rehabilitatif  meliputi:
1.      Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri,
2.      Meningkatkan kemampuan empati
3.      Meningkatkan keterampilan sosial,
4.      Meningkatkan pola penyelesaian masalah.

Menurut Stuart & Sundeen, (2005).Beberapa aspek dari klien yang haru diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
  1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain
  1. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
  1. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa.Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal (Keliat, 2004).

B.     MASALAH KEPERAWATAN
Menurut (Keliat, 2004)Therapi aktivitas kelompok sosialisasi  ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan :
  1. Isolasi sosial : Menarik diri
  2. Harga diri rendah
  3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

C.    TUJUAN
Stuart & Sundeen, (2005), menyatakan bahwa tujuan dilakukannya terapi aktifitas kelompok sosialisasi adalah sebagai berikut:
  1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok dan memotivasi proses pikir dan afektif
  1. Tujuan Khusus
v  Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
v  Klien mampu memperkenalkan diri kepada anggota kelompok
v  Klien mampu menjawab pertanyaan tentang identitas pribadi
v  Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
v  Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
v  Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
v  Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
v  Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang dilakukan

D.    PERSIAPAN
Menurut Keliat, (2004), hal-hal yang harus disiapkan dalam melakukan terapi aktitas kelompok adalah sebagai berikut:
  1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
  2. Uraian tugas perawat (therapist)
a.       Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis
b.      Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok
c.       Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)
  1. Proses Seleksi
a.       Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
b.      Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
c.       Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan

  1. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas kelompok.
5.      Setting Tempat






4
 


 






          Keterangan :                           

   = Pasien
                  = CI dan CT
                  1 = Leader
                  2 = Co-Leader
                  3 = Fasilitator
                  4 = Observer

E.     KEGIATAN
Azizah (2011), mengemukakan bahwa tahapan kegiatan TAK sebagai berikut:
  1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh leader.Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
  1. Kegiatan
Kelompok akan melakukan permainan dengan mengedarkan bola sambil menghidupkan musik, saat musik berhenti maka yang memegang bola  akan melakukan perintah permainan yaitu bertanya kepada temannya tentang masalah pribadi
  1. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan
  1. Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F.     KRITERIA EVALUASI
Menurut Azizah (2011), presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan sebagai berikut:
1.      70% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya (memperkenalkan diri)
2.      60% dari jumlah klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara.

G.    RENCANA PELAKSANAAN
  1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di Ruang Jati RSJD Sambang Lihum Banjarmasin
-          Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain
-          Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
-          Klien dengan isolasi sosial yang sudah dapat berinteraksi dengan klien lain
  1. Masalah Keperawatan
-          Isolasi Sosial
-          Harga diri rendah
-          Halusinasi
  1. Persiapan
a.       Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
      Hari/Tanggal               : Sabtu , 15 Nopember 2014
      Waktu                         : Pk.08.00 – 08.30 WIB
      Alokasi Waktu            : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
                                            Permainan (15 menit)
  Ekpress feeling (5 menit)
  Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
      Mahasiswa                  : 6 Orang
      Perawat Ruangan        : 1 orang

3). Pembagian Tugas
      Leader                         : Rudi Sugian, S.Kep
      Co-Leader                   : Baihaqi, S.Kep
      Observer                      : Rinawati, S.Kep                   
      Fasilitator                    : Heri Yuliawan, S.Kep
                                            Jumiatul Fitri,S.Kep
                                            Sari Purwati, S.Kep 

                  4). Alat Bantu
      Pemutar Musik
Papan nama
Bola

5). Denah Lokasi
      Setting :






45
 


 






          Keterangan :                           

   = Pasien
                  = CI dan CT
                  1 = Leader
                  2 = Co-Leader
                  3 = Fasilitator
                  4 = Observer

H.    LANGKAH KEGIATAN
1.      Persiapan
a.       Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
b.      Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2.      Orientasi
a.       Salam terapeutik
Pada saai ini terapis melakukan :
1.      Memberi salam terapeutik
b.      Evaluasi/ Validasi
1.      Menanyakan perasaan klien pada saat ini
2.      Menanyakan apakah klien sudah pernah melakukan berkenalan dengan orang lain
c.       Kontrak
1.      Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2.      Menjelaskan aturan main berikut:
-          Jika ada peserta yang meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis
-          Lama kegiatan 30 menit
-          Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3.      Tahap Kerja
a.       Putar musik dan edarkan bola
b.      Pada saat musik berhenti, peserta yang memegang bola mendapat giliran untuk memperkenalkan diri kepada anggota kelompok yang ada dengan cara:
1.      Memberi salam
2.      Menyebutkan nama lengkap
3.      Menyebutkan nama panggilan
4.      Menyebutkan asal
5.      Menyebutkan hobi
6.      Dimulai oleh terapis
c.       Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d.      Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan
4.   Tahap Terminasi
a.   Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b.    Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok berkenalan dengan orang lain.
2. Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c.    Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu kemampuan berkenalan dengan anggota kelompok (Sesi 2 TAK).
2. Menyepakati waktu dan tempat.
I. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai denga tujuan Tak. Untuk TAK sesi 1 evaluasi kemampuan verbal dalam memperkenalkan diri dan kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut :
SESI I
Kemampuan Memperkenalkan Diri
1.      Kemampuan Verbal
No
Aspek Yang dinilai
Nama Klien
Tn.A
Tn.B
Tn.C
Tn.D
Tn.E
1
Menyebutkan nama Lengkap





2
Menyebutkan nama panggilan





3
Menyebutkan Asal





4
Menyebutkan Hobi





Jumlah






2.      Kemampuan NonVerbal
No
Aspek Yang dinilai
Nama Klien
Tn.A
Tn.B
Tn.C
Tn.D
Tn.E
1
Kontak Mata





2
Duduk Tegak





3
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai





4
Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir





Jumlah





Petunjuk :
1.      Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2.      Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika ditemukan pada klien dan tanda X jika tidak ditemukan
3.      Jumlahkan kemampuan klien yang ditemukan . Jika ditemukan jumlah nilai 3-4 berarti klien mampu dan bila 1-2 dianggap klien belum mampu

LAPORAN HASIL TAK SESI I
·         Leader
Kelebihan :
-          Leader sudah mampu memimpin jalannya TAK dengan baik
-          Mampu memberi penjelasan kepada seluruh peserta TAK
-          Mampu menarik perhatian peserta TAK
Kekurangan : -
·         Co-leader
Kelebihan :
-          Mampu membantu leader mengkoordinasi selama kegiatan berlangsung
-          Mampu mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
-          Membantu memimpin jalannya kegiatan
Kekurangan : -
·         Fasilitator
Kelebihan :
-          Mampu mempertahankan dan memotivasi peserta
-          Mampu membantu pasien selama kegiatan
-          Mampu memperhatikan keadaan dan sikap pasien
Kekurangan : -
·         Observer
Kelebihan :
-          Mampu mengamati proses kegiatan yang berkaitan dengan  tempat dan jalannya kegiatan TAK


Hasil Pengamatan Obsever

SESI I
1.      Kemampuan Verbal
No
Aspek Yang dinilai
Nama Klien
Tn. Sy
Tn. Sp
Tn. F
Tn. As
Tn. Jl
Tn. As
1
Menyebutkan nama Lengkap
2
Menyebutkan nama panggilan
3
Menyebutkan Asal
4
Menyebutkan Hobi
-
Jumlah
3
4
4
4
4
4



2.      Kemampuan NonVerbal
No
Aspek Yang dinilai
Nama Klien

Tn. Sy
Tn. Sp
Tn. F
Tn. As
Tn. Jl
Tn. As
1
Kontak Mata
2
Duduk Tegak
3
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4
Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah
4
4
4
4
4
4










EVALUASI PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SESI 1 : Kemampuan Memperkenalkan Diri

1.      Evaluasi Struktur
-          Sarana dan prasarana cukup mamadai
-          Peserta yang hadir 6 orang
-          Fasilitator yang hadir 3
2.      Evaluasi Proses
-          Kegiatan TAK berjalan sesuai rencana
-          Waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan belum sesuai dengan  kontrak waktu diawal kegiatan
-          Peserta cukup antusias mengikuti proses TAK
3.      Evaluasi Hasil
-          95% peserta kegiatan TAK pada sesi 1 mampu memperkenalkan identitas dirinya.
-          100% Kemampuan Non Verbal klien baik.



















DAFTAR PUSTAKA

Azizah Lilik Ma’rifatul. 2011. Keperawatan Jiwa : Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta :  Graha Ilmu.

Herawaty, Netty. 2003.  Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : FIK

Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok.  Jakarta : EGC

Stuart and  Sundeen. 2005.  Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3.  Jakarta : EGC




No comments:

Post a Comment