Thursday 12 November 2015

Kumpulan Diagnosa Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC-NOC 2015 untuk Kasus Di Ruang Anak (ii)


Lampiran Laporan Stase Manajemen Keperawatan



Kumpulan Diagnosa



 6.        Sepsis
Sepsis adalah SIRS ditambah tempat infeksi yang diketahui (ditentukan dengan biakan positif terhadap organisme dari tempat tersebut). SARS (Systemic Inflammatory Respone Syndrome) adalah pasien yang memiliki kriteria dua atau lebih yaitu (suhu <360 atau > 380, denyut jantung >90x/mnt, respirasi >20x.mnt, hitung leukosit >12.000/mm3 atau >10% sel matur). Sepsis berat adalah sepsis yang berkaitan dengan disfungsi organ, kelainan, hipoperfusi, atau hipotensi. Kelainan hipoperfusi meliputi (tetapi tidak terbatas) pada asidosis laktat, oliguria, atau perubahan akut pada status mental.

Masalah yang lazim muncul
6.1  Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
6.2  Ketidakefektifan pola nafas
6.3  Risiko infeksi

Intervensi Keperawatan
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
1.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi:asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan karakteristik:
·     Kram abdomen
·     Nyeri abdomen
·     Menghindari makanan
·     Bb 20% atau lebih dibawah BB ideal
·     Kerapuhan kapiler
·     Diare
·     Kehilangan rambut berlebihan
·     Bising usus hiperaktif
·     Kurang makanan
·     Kurang informasi
·     Kurang minat pada makanan
·     Penurunan BB dengan asupan makanan adekuat
·     Kesalahan konsepsi
·     Kesalahan informasi
·     Membran mukosa pucat
·     Ketidakmampuan memakan makanan
·     Tunos otot menurun
·     Mengeluh gangguan sensasi rasa
·     Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
·     Cepat kenyang setelah makan
·     Sariawan rongga mulut
·     Kelemahan otot pengunyah dan otot untuk menelan

NOC
v Nutritional status: food and fluid intake
v Nutritional status: nutrient intake
v Weight control
Kriteria hasil:
v Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan
v BB ideal sesuai dengan TB
v Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
v Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
v Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
v Tidak terjadi penurunan BB yang berarti
NIC
·       Timbang BB tiap hari
·       Kaji intake dan output cairan
·       Kaji turgor kulit
·       Kaji adanya alergi makanan
·       Kaji jumlah nutrisi dan kandungan kalori
·       Anjurkan pasien untuk menignkatkan intake Fe
·       Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
·       Berikan makanan yang terpilih
2.
Ketidakefektifan pola nafas
Definisi: inspirasi/ekspirasi yang tidak memberi ventilasi
Batasan karakteristik:
·     perubahan kedalaman pernafasan
·     perubahan ekskrusi dada
·     mengambil posisi tiga titik
·     bradipneu
·     penurunan tekanan ekspirasi
·     penurunan ventilasi semenit
·     penurunan kapasitas vital
·     dipneu
·     pernapasan cuping hidung
·     ortopneu
·     fase ekspirasi memanjang
·     pernafasan bibir
·     takipneu
·     penggunaan otot aksesorius untuk bernafas
Faktor yang berhubungan:
·     ansietas
·     posisi tubuh
·     deformitas tulang
·     deformitas dinding dada
·     keletihan
·     hiperventilasi
·     sindrome hipoventilasi
·     gangguan muskuloskeletal
·     kerusakan neurolugis
·     disfungsi neuromuskular
·     obesitas
·     nyeri
·     keletihan otot pernafasan cedera medulla spinalis
NOC
v respiratory status: ventilation
v respiratory status: airway patency
v vital sign status
Kriteria hasil:
v TTV dalam batas normal
v mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih
·     menunjukkan jalan nafas yang paten
NIC
Airway management
·       monitor TTV
·       buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift, jaw trust bila perlu
·       catat adanya suara nafas tambahan
·       atur posisi senyaman mungkin
·       lakukan fisioterapi dada
·       berikan bronkodilator dan oksigen
3.
Risiko infeksi
Definisi: mengalami peningkatan risiko terserang organisme patogenik
Faktor yang berhubungan:
·     penyakit kronis
-   DM
-   obesitas
·     pengetahuan yang tidak cukup untuk menghindari pemajanan patogen
·     pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
-   gangguan peristalsis
-   kerusakan integritas kulit (pemasangan IV, prosedur invasif)
-   perubahan sekresi PH
-   penurunan kerja siliaris
-   pecah ketuban dini dan lama
-   merokok
-   stasis cairan tubuh
-   trauma jaringan (mis, trauma destruksi jaringan)
·     ketidakadekuatan pertahanan sekunder
-   penurunan Hb
-   imunosupresi
·    vaksinasi tidak adekuat
·    pemajanan terhadap patogen lingkungan meningkat (wabah)
·     prosedur invasif
·     malnutrisi
NOC
·         immune status
·         knowladge: infection control
·         risk control
Kriteria hasil:
·         klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
·         mendiskripsikan penularan penyakit, faktor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya
·         menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
·         jumlah leukosit dalam batas normal
·         menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Kontrol infeksi
·       monitor tanda dan gejala infeksi
·       bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien
·       pertahankan teknik isolasi
·       batasi pengunjung bla perlu
·       instruksikan pengunjung untuk mencuci tangan
·       cuci tangan setiap seblemu dan sesuda melakukan tindakan keperawatan
·       gunakan APD
·       tingkatkan intake nutrisi



 7.        TB PARU
adalah penyakit akibat kuman mycobacterium tuberculosis sehingga dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. TB paru merupakan penyakit infeksi saluran nafas bagian bawah yang menyerang jaringan paru atau parenkim paru oleh basil mycobacterium tuberculosis. TB paru dapat mengenai hamper semua organ tubuh (meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe, dll).

Masalah yang lazim muncul
7.1    Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
7.2    Gangguan pertukaran gas
7.3    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Intervensi Keperawatan
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
1.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Definisi: ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas
Batasan karakteristik:
·    Tidak ada batuk
·    Suara nafas tambahan
·    Perubahan frekuensi nafas
·    Perubahan irama nafas
·    Sianosis
·    Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
·    Penurunan bunyi nafas
·    Dispneu
·    Sputum dalam jumlah yang berlebihan
·    Batuk yang tidak efektif
·    Gelisah
·    Mata terbuka lebar
Faktor yang berhubungan:
·    Lingkungan
-   Perokok pasif
-   Mengisap asap
-   merokok
·    obstruksi jalan nafas
-   spasme jalan nafas
-   mukos dalam jumlah berlebihan
-   eksudat dalam jalan alveoli
-   materi asing dalam jalan nafas
-   adanya jalan nafas buatan
-   sekresi  bertahan/sisa sekresi
-   sekresi dalam bronki
·    fisiologis
-   jalan nafas alergik
-   asma
-   penyakit paru obstruktif kronik
-   hiperplasi dinding bronkial
-   infeksi
·    disfungsi neuromuskular
NOC
v respiratory status; ventilation
v respiratory status: airway patency
Kriteria hasil:
v mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih
v menunjukkan jalan nafas yang paten
v mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas
NIC
Airway management
·       buka jalan nafas
·       auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·       atur posisi senyaman mungkin
·       identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·       lakukan fisioterapi dada
·       keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·       anjurkan untuk minum air putih hangat
·       berikan bronkodilator bila perlu
2.
Gangguan pertukaran gas
Definisi: kelebihan atau defisit pada oksigenasi atau eleminasi karbondioksida pada membrane alveolar-kapiler
Batasan karakteristik:
·    pH darah arteri abnormal
·    pH arteri abnormal
·    pernapasan abnormal
·    warna kulit abnormal
·    konfusi
·    sianosis (pada neonates saja)
·    penurunan karbondioksida
·    diaphoresis
·    dispnea
·    sakit kepala saat bangun
·    hiperkapnia
·    hipoksemia
·    hipoksia
·    iritabilitas
·    nafas cuping hidung
·    gelisah
·    samnolen
·    takikardi
·    gangguan penglihatan
Faktor yang berhubungan:
·    perubahan membrane alveolar-kapiler
·    ventilasi-perfusi
NOC
·       respiratory status: gas exchange
·       respiratory status: ventilation
·       vital sign status
Kriteria hasil:
·       mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigen yang adekuat
·       memelihara kebersihan paru-paru dan bebas dari tanda-tanda distress pernafasan
·       mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu
·       TTV dalam batas normal
NIC
Airway management
·       buka jalan nafas
·       auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·       atur posisi senyaman mungkin
·       identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·       lakukan fisioterapi dada
·       keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·       anjurkan untuk minum air putih hangat
·       berikan bronkodilator bila perlu
3.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi:asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan karakteristik:
·     Kram abdomen
·     Nyeri abdomen
·     Menghindari makanan
·     Bb 20% atau lebih dibawah BB ideal
·     Kerapuhan kapiler
·     Diare
·     Kehilangan rambut berlebihan
·     Bising usus hiperaktif
·     Kurang makanan
·     Kurang informasi
·     Kurang minat pada makanan
·     Penurunan BB dengan asupan makanan adekuat
·     Kesalahan konsepsi
·     Kesalahan informasi
·     Membran mukosa pucat
·     Ketidakmampuan memakan makanan
·     Tunos otot menurun
·     Mengeluh gangguan sensasi rasa
·     Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
·     Cepat kenyang setelah makan
·     Sariawan rongga mulut
·     Kelemahan otot pengunyah dan otot untuk menelan
NOC
v Nutritional status: food and fluid intake
v Nutritional status: nutrient intake
v Weight control
Kriteria hasil:
v Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan
v BB ideal sesuai dengan TB
v Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
v Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
v Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
v Tidak terjadi penurunan BB yang berarti
NIC
·       Timbang BB tiap hari
·       Kaji intake dan output cairan
·       Kaji turgor kulit
·       Kaji adanya alergi makanan
·       Kaji jumlah nutrisi dan kandungan kalori
·       Anjurkan pasien untuk menignkatkan intake Fe
·       Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
·       Berikan makanan yang terpilih


 8.        Thalasemia
Merupakan sindrom kelainan yang diwariskan (inherited) dan masuk ke dalam kelompok hemoglobinopati, yakni kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis Hb akibat mutasi di dalam atau dekan gen globin. Mutasi gen globin ini dapat menimbulkan 2 perubahan rantai globin, yaitu:
8.1    Perubahan struktur rangkaian asam amino (amino acid sequence) rantai globin tertentu, disebut hemoglobinopati structural.
8.2    Perubahan kecepatan sintesis (rate of synthesis) atau kemampuan produksi rantai globin tertentu, disebut thallasemia.

Thallasemia merupakan penyakit anemia hemolitik herediter yang diturnkan secara resesif. Ditandai oleh defisiensi produksi globin pada Hb. Dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek (<100 hari). Kerusakan tersebut karena Hb yang tidak normal.
8.1  Thallasemia a (gangguan pembentukan rantai a)
8.2  Thallasemia b (gangguan pembentukan rantai b)
8.3   Thallasemia b-d (gangguan pembentukan rantai b dan d yang letak 
  gennya diduga berdekatan
8.4    Thallasemia d (gangguan pembentukan rantai d)

Masalah yang lazim muncul:
8.1  Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
8.2  Ketidakefektifan pola nafas
8.3  Defisiensi pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan
8.4  Risiko infeksi





Intervensi Keperawatan
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
1.
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
Definisi: penyimpangan / kelainan dari aturan kelompok usia
Batasan karakteristik:
·     Gangguan pertumbuhan fisik
·     Penurunan waktu respon
·     Terlambat dalam melakukan keterampilan umum kelompok usia
·     Kesulitan dalam melakukan keterampilan umum kelompok usia
·     Afek datar
·     Ketidakmampuan melakukan aktivitas perawatan diri yang sesuai dengan usia
·     Ketidakmampuan aktivitas pengendalian dan perawatan diri yang sesuai dengan usianya
·     Lesu/tidak bersemangat
Factor yang berhubungan:
·     Efek ketidakberdayaan fisik
·     Defisiensi lingkungan
·     Pengasuhan yang tidak adekuat
·     Reponsitivitas yang tidak konsisten
·     Pengabaian
·     Pengasuh ganda
·     Ketergantungan yang terprogram
·     Perpisahan dari orang yang dianggap penting
·     Defisiensi stimulasi
NOC
v Growth and development, delayed
v Nutrition imbalance less than body requirements
Kriteria hasil:
v  Anak berfungsi optimal sesuai tingkatnya
v Keluarga dan anak mampu menggunakan koping terhadap tantangan karena adanya ketidakmampuan
v Keluarga mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunikasi
v Kematangan fisik
v Status nutrisi seimbang
NIC
Peningkatan perkembangan anak dan remaja
·       Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan anak
·       Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi perkembangan anak yang optimal
·       Berikan perawatan yang konsisten
·       Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil
·       Berikan instruksikan berulang dan sederhana
·       Dorong anak melakukan perawatan sendiri
·       Manajemen perilaku anak yang sulit
·       Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
·       Ciptakan lingkungan yang aman
2.
Ketidakefektifan pola nafas
Definisi: inspirasi/ekspirasi yang tidak memberi ventilasi
Batasan karakteristik:
·     perubahan kedalaman pernafasan
·     perubahan ekskrusi dada
·     mengambil posisi tiga titik
·     bradipneu
·     penurunan tekanan ekspirasi
·     penurunan ventilasi semenit
·     penurunan kapasitas vital
·     dipneu
·     pernapasan cuping hidung
·     ortopneu
·     fase ekspirasi memanjang
·     pernafasan bibir
·     takipneu
·     penggunaan otot aksesorius untuk bernafas
Faktor yang berhubungan:
·     ansietas
·     posisi tubuh
·     deformitas tulang
·     deformitas dinding dada
·     keletihan
·     hiperventilasi
·     sindrome hipoventilasi
·     gangguan muskuloskeletal
·     kerusakan neurolugis
·     disfungsi neuromuskular
·     obesitas
·     nyeri
·     keletihan otot pernafasan cedera medulla spinalis
NOC
v respiratory status: ventilation
v respiratory status: airway patency
v vital sign status
Kriteria hasil:
v TTV dalam batas normal
v mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih
·     menunjukkan jalan nafas yang paten
NIC
Airway management
·       monitor TTV
·       buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift, jaw trust bila perlu
·       catat adanya suara nafas tambahan
·       atur posisi senyaman mungkin
·       lakukan fisioterapi dada
·       berikan bronkodilator dan oksigen
3.
Defisiensi pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan
Definisi : ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
Batasan karakteristik:
·     perilaku hiperbola
·     ketidakakuratan mengikuti perintah
·     ketidakakuratan melakukan tes
·     perilaku tidak tepat (mis, histeria, bermusuhan, agitasi, apatis)
·     pengungkapan masalah
Faktor yang berhubungan:
·     keterbatasan kognitif
·     salah interpretasi informasi
·     kurang pajanan kurang minat dalam belajar
·     kurang dapat meningat
·     tidak familier dengan sumber informasi
NOC
v knowledge: disease process
v knowledge: health behavior
Kriteria hasil:
v pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
v pasien dan keluarga mapu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
v pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/ tim kesehatan lainnya
NIC
Teaching: disease process
·       berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
·       gambarkan tanda dan gejala yang bisa muncul pada penyakit
·       gambarkan proses penyakit
·       identifikasi kemungkinan penyebab
·       sediakan informasi yang tepat
·       hindari jaminan yang kosong
·       diskusikan pilihan terapi atua penanganan
4.
Risiko infeksi
Definisi: mengalami peningkatan risiko terserang organisme patogenik
Faktor yang berhubungan:
·     penyakit kronis
-   DM
-   obesitas
·     pengetahuan yang tidak cukup untuk menghindari pemajanan patogen
·     pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
-   gangguan peristalsis
-   kerusakan integritas kulit (pemasangan IV, prosedur invasif)
-   perubahan sekresi PH
-   penurunan kerja siliaris
-   pecah ketuban dini dan lama
-   merokok
-   stasis cairan tubuh
-   trauma jaringan (mis, trauma destruksi jaringan)
·     ketidakadekuatan pertahanan sekunder
-   penurunan Hb
-   imunosupresi
·    vaksinasi tidak adekuat
·    pemajanan terhadap patogen lingkungan meningkat (wabah)
·     prosedur invasif
·     malnutrisi
NOC
·         immune status
·         knowladge: infection control
·         risk control
Kriteria hasil:
·         klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
·         mendiskripsikan penularan penyakit, faktor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya
·         menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
·         jumlah leukosit dalam batas normal
·         menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC
Kontrol infeksi
·       monitor tanda dan gejala infeksi
·       bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien
·       pertahankan teknik isolasi
·       batasi pengunjung bla perlu
·       instruksikan pengunjung untuk mencuci tangan
·       cuci tangan setiap seblemu dan sesuda melakukan tindakan keperawatan
·       gunakan APD
·       tingkatkan intake nutrisi



9.        GastroEnteritis (GE)
Adalah peradangan akut pada lapisan lambung dan usus ditandai dengan anoreksia, rasa mual, nyeri abdomen, dan diare. Gastroenteritis adala suatau keadaan dimana tinja menjadi lunak hingga cair dan terjadi berulang-ulang/lebih dari 3x dalam sehari bisa juga disebut diare. Diare akut adalah BAB (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengan padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200gr atau 200ml/24 jam. BABtersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah.

Masalah yang lazim muncul
9.1    Diare
9.2    Kekurangan volume cairan
9.3    Kerusakan integritas kulit

Intervensi keperawatan
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
1.
Diare
Definisi: fassase feses yang lunak dan tidak berbentuk
Batasan karakteristik:
·     Nyeri abdomen
·     BAB sedikitnya 3x/hari
·     Kram
·     Bising usus hiperaktif atau hipoaktif
·     Ada dorongan
Faktor yang berhubungan:
·     Faktor psikologis
-   Ansietas
-   Tingkat stress tinggi
·     Situasional
-   Efek samping obat
-   Penyalahgunaan alkohol
-   Kontaminan
-   Penyalahgunaan laktasif
-   Radiasi, toksin
-   Melakukan perjalanan
·     Fisiologis
-   Proses infeksi dan parasit
-   Inflamasi dan iritasi
-   malabsorbsi
NOC
v bowel elimination
v fluid banlance
v hydration
v electrolyte dan acid base balance
Kriteria hasil:
v feses berbetuk
v menjaga daerah sekitar rektum dari iritasi
v tidak mengalami diare
v menjelaskan penyebab dan rasional tindakan
v mempertahankan turgor kulit
NIC
Diare management
·       evaluasi efek samping pengobatan
·       ajarkan keluarga untuk menggunakan obat diare
·       instruksikan keluarga untuk mencatat warna, jumlah, frekuensi dan konsistensi dari feses
·       evaluasi makanan yang masuk
·       identifikasi penyebab diare
·       monitor tanda dan gejala diare
·       observasi turgor kulit secara rutin
·       instruksikan keluarga untuk menghindari makanan tinggi serat

2.
Kekurangan volume cairan
Definisi: penurunan cairan intravaskular, interstisial atau intraseluler, ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saat tanpa perubahan pada natrium
Batasan karakteristik:
·     perubahan status mental
·     penurunan TTV
·     penurunan turgor kulit
·     penurunan turgor lidah
·     penurunan haluaran urine
·     penurunan pengisian vena
·     membran mukosa kering
·     kulit kering
·     peningkatan hematokrit
·     peningkatan suhu tubuh
·     penurunan BB tiba-tiba
·     haus
·     kelemahan
Faktor yang berhubungan:
·     kehilangan cairan aktif
·     kegagalan mekanisme regulasi
NIC
·     fluid balance
·     hydration
·     nutritional status: food and fluid intake
Kriteria hasil:
·     mempertahankan urine output sesuai dengan usai dan BB, BJ urine normal, HT normal
·     TTV dalam batas normal
·     Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus berlebihan
NOC
Fluid management
·       Timbang popok / pembalut
·       Pertahankan intake dan output cairan
·       Monitor status hidrasi
·       Monitor TTV
·       Kolaborasi pemberian cairan IV

3.
Kerusakan integritas kulit
Definisi: perubahan/gangguan epidermis / dermis
Batasan karakteristik:
·    Kerusakan lapisan kulit (dermis)
·    Gangguan permukaan kulit (epidermis)
·    Invasi struktur tubuh
Faktor yang berhubungan:
·    Internal
-   Perubahan status cairan
-   Perubahan pigmentasi
-   Perubahan turgor
-   Faktor perkembangan
-   Kondisi ketidakseimbangan nutrisi (obesitas, emasiasi)
-   Penurunan imunologis
-   Penurunan sirkulasi
-   Kondisi gangguan metabolik
-   Gangguan sensasi
-   Tonjolan tulang
·    Eksternal
-   Zat kimia, radiasi
-   Usia yang ekstream
-   Kelembapan
-   Hipertermia dan hipotermia
-   Faktor mekanik (gaya gunting)
-   Medikasi
-   Lembab
-   Imobilisasi fisik
NOC
v Issue integrity: skin and mucous membrane
v Hemodyalisis akses
Kriteria hasil:
v Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
v Tidak ada luka / lesi pada kulit
v Perfusi jaringan baik
v Menunjukkan proses pemahaman dalam proses perbaikan kulit
v Mampu melindungi kulit
NIC
Pressure management
·       Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
·       Hindari kerutan pada tempat tidur
·       Jaga kebersihan kulit
·       Mobilisasi pasien
·       Monitor kulit akan adanya kemerahan
·       Oleskan lotion / minyak baby oil
·       Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
·       Monitor status nutrisi
·       Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat


  
10.    Asma bronchialle
Adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas dan hipersensitif terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara. Rangsangan dair luar seperti debu rumah, bulu binatang, asap dan bahan lain penyebab alergi.

Masalah yang lazim muncul :
10.1     Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
10.2     Ketidakefektifan pola nafas
10.3     Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
10.4     Gangguan pertukaran gas

Intervensi Keperawatan
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
1.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Definisi: ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas
Batasan karakteristik:
·    Tidak ada batuk
·    Suara nafas tambahan
·    Perubahan frekuensi nafas
·    Perubahan irama nafas
·    Sianosis
·    Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
·    Penurunan bunyi nafas
·    Dispneu
·    Sputum dalam jumlah yang berlebihan
·    Batuk yang tidak efektif
·    Gelisah
·    Mata terbuka lebar
Faktor yang berhubungan:
·    Lingkungan
-   Perokok pasif
-   Mengisap asap
-   merokok
·    obstruksi jalan nafas
-   spasme jalan nafas
-   mukos dalam jumlah berlebihan
-   eksudat dalam jalan alveoli
-   materi asing dalam jalan nafas
-   adanya jalan nafas buatan
-   sekresi  bertahan/sisa sekresi
-   sekresi dalam bronki
·    fisiologis
-   jalan nafas alergik
-   asma
-   penyakit paru obstruktif kronik
-   hiperplasi dinding bronkial
-   infeksi
·     disfungsi neuromuskular
NOC
v respiratory status; ventilation
v respiratory status: airway patency
Kriteria hasil:
v mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih
v menunjukkan jalan nafas yang paten
v mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas
NIC
Airway management
·       buka jalan nafas
·       auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·       atur posisi senyaman mungkin
·       identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·       lakukan fisioterapi dada
·       keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·       anjurkan untuk minum air putih hangat
·       berikan bronkodilator bila perlu
2.
Ketidakefektifan pola nafas
Definisi: inspirasi/ekspirasi yang tidak memberi ventilasi
Batasan karakteristik:
·     perubahan kedalaman pernafasan
·     perubahan ekskrusi dada
·     mengambil posisi tiga titik
·     bradipneu
·     penurunan tekanan ekspirasi
·     penurunan ventilasi semenit
·     penurunan kapasitas vital
·     dipneu
·     pernapasan cuping hidung
·     ortopneu
·     fase ekspirasi memanjang
·     pernafasan bibir
·     takipneu
·     penggunaan otot aksesorius untuk bernafas


Faktor yang berhubungan:
·     ansietas
·     posisi tubuh
·     deformitas tulang
·     deformitas dinding dada
·     keletihan
·     hiperventilasi
·     sindrome hipoventilasi
·     gangguan muskuloskeletal
·     kerusakan neurolugis
·     disfungsi neuromuskular
·     obesitas
·     nyeri
·     keletihan otot pernafasan cedera medulla spinalis
NOC
v respiratory status: ventilation
v respiratory status: airway patency
v vital sign status
Kriteria hasil:
v TTV dalam batas normal
v mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih
·     menunjukkan jalan nafas yang paten
NIC
Airway management
·       monitor TTV
·       buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift, jaw trust bila perlu
·       catat adanya suara nafas tambahan
·       atur posisi senyaman mungkin
·       lakukan fisioterapi dada
·       berikan bronkodilator dan oksigen
3.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi:asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan karakteristik:
·     Kram abdomen
·     Nyeri abdomen
·     Menghindari makanan
·     Bb 20% atau lebih dibawah BB ideal
·     Kerapuhan kapiler
·     Diare
·     Kehilangan rambut berlebihan
·     Bising usus hiperaktif
·     Kurang makanan
·     Kurang informasi
·     Kurang minat pada makanan
·     Penurunan BB dengan asupan makanan adekuat
·     Kesalahan konsepsi
·     Kesalahan informasi
·     Membran mukosa pucat
·     Ketidakmampuan memakan makanan
·     Tunos otot menurun
·     Mengeluh gangguan sensasi rasa
·     Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
·     Cepat kenyang setelah makan
·     Sariawan rongga mulut
·     Kelemahan otot pengunyah dan otot untuk menelan
NOC
v Nutritional status: food and fluid intake
v Nutritional status: nutrient intake
v Weight control
Kriteria hasil:
v Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan
v BB ideal sesuai dengan TB
v Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
v Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
v Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
v Tidak terjadi penurunan BB yang berarti
NIC
·       Timbang BB tiap hari
·       Kaji intake dan output cairan
·       Kaji turgor kulit
·       Kaji adanya alergi makanan
·       Kaji jumlah nutrisi dan kandungan kalori
·       Anjurkan pasien untuk menignkatkan intake Fe
·       Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
·       Berikan makanan yang terpilih
4.
Gangguan pertukaran gas
Definisi: kelebihan atau defisit pada oksigenasi atau eleminasi karbondioksida pada membrane alveolar-kapiler
Batasan karakteristik:
·    pH darah arteri abnormal
·    pH arteri abnormal
·    pernapasan abnormal
·    warna kulit abnormal
·    konfusi
·    sianosis (pada neonates saja)
·    penurunan karbondioksida
·    diaphoresis
·    dispnea
·    sakit kepala saat bangun
·    hiperkapnia
·    hipoksemia
·    hipoksia
·    iritabilitas
·    nafas cuping hidung
·    gelisah
·    samnolen
·    takikardi
·    gangguan penglihatan
Faktor yang berhubungan:
·    perubahan membrane alveolar-kapiler
·    ventilasi-perfusi
NOC
·       respiratory status: gas exchange
·       respiratory status: ventilation
·       vital sign status
Kriteria hasil:
·       mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigen yang adekuat
·       memelihara kebersihan paru-paru dan bebas dari tanda-tanda distress pernafasan
·       mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu
·       TTV dalam batas normal
NIC
Airway management
·       buka jalan nafas
·       auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·       atur posisi senyaman mungkin
·       identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·       lakukan fisioterapi dada
·       keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·       anjurkan untuk minum air putih hangat
·       berikan bronkodilator bila perlu




DAFTAR PUSTAKA

Huda Nurarif, A dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: MediAction.



No comments:

Post a Comment