Friday, 13 February 2015

Laporan Hasil Kunjungan Rumah (Home Visite)



LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
(HOME VISITE)


            Berdasarkan surat tugas dari Plt. Direktur BLUD Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin Nomor : 074/295-DKLT/RSJ/2014, Tanggal 20 Nopember 2014 untuk melakukan Kunjungan Rumah (Home Visite) terhadap keluarga klien :
A.    Identitas
Nama Klien                                    :    Tn. M
Umur                                              :    35 Tahun
Pendidikan                                     :    SLTA
Pekerjaan                                        :    Buruh Bangunan
Masalah Keperawatan                    :    Risiko Perilaku Kekerasan (RPK)
Penanggung jawab                         :    Ny. R
Alamat Penanggung jawab             :    Jl. Kenanga No. 029. RT. 04/03 Kelurahan Komet
                                                            Kec. Banjarbaru Utara Kotamadya Banjarbaru.
Mahasiswa Pengelola                     :    Rudi Sugian, S.Kep
                                                            Baihaqi, S.Kep
                                                            Heri Yuliawan, S.Kep
                                                            Sari Purwati, S.Kep
                                                            Rinawati, S.Kep

B.     Tujuan dari Kunjungan Rumah adalah :
1.      Memvalidasi data yang diperoleh sebelumnya
2.      Mendapatkan informasi langsung dar keluarga tentang :
a.       Keluarga :
-          Alasan klien dirawat
-          Keadaan ekonomi
-          Keharmonisan keluarga
-          Orang terdekat dengan klien dalam keluarga
-          Support sistem keluarga
-          Harapan keluarga terhadap klien
-          Pengetahuan keluarga tentang merawat klien.
b.      Lingkungan :
-          Fasilitas Ibadah
-          Tempat klien melaksanakan hobi
-          Pendapat masyarakat terhadap penyakit klien
-          Tempat pelayanan kesehatan terdekat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan keluarga.
3.      Memberikan informasi tentang perkembangan klien
4.      Melakukan implementasi diagnosa keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan

C.     Hasil Kunjungan Rumah (Home Visite)
Kunjungan rumah dilakukan pada keluarga Tn. M, kami mendatangi rumah klien dan yang ada disana adalah Ibu Kandung klien, sepupu klien dan tante klien. Klien sudah tiga hari keluar dari RSJ Sambang Lihum tetapi kebetulan klien tidak ada ditempat dan sedang berada dirumah adik klien. Keluarga menyambut baik kunjungan rumah yang dilakukan termasuk Ketua RT setempat yang dikunjungi. Selengkapnya laporan kunjungan rumah adalah sebagai berikut :
1.      Faktor Predisposisi Masalah Klien
Klien sebelumnya pernah ke Rumah Sakit Jiwa untuk berobat dan mendapatkan terapi rawat jalan dan keluhan berkurang.
Klien mengalami masalah dalam hubungan rumah tangganya dan terjadi perceraian sekitar 6 bulan yang lalu.
2.      Faktor Presipitasi Masalah Klien
Klien kehilangan pekerjaan sejak 3 bulan yang lalu dan sejak saat itu klien tidak lagi bekerja. Segala keperluan klien dipenuhi oleh Ibu Kandungnya, tetapi kondisi ekonomi ibunya tergolong keluarga yang kurang mampu.   
3.      Hasil Pengkajian Terhadap Keluarga
a.       Keluarga
-            Alasan klien dirawat
Keluarga mengatakan klien diantar ke Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum karena sebelumnya klien mengamuk bila keinginan klien tidak dipenuhi merusak perabotan dan memukul saudara sepupu dan ibunya kemudian keluarga berinisiatif membawa klien ke rumah sakit jiwa sambang Lihum.
-              Keadaan ekonomi
Keluarga berada dalam taraf ekonomi kurang mampu, ayah klien sudah meninggal pada tahun 2011 sedangkan ibu klien sebagai tukang pijat.
-              Keharmonisan
Hubungan keluarga dengan klien terlihat cukup harmonis, terlihat dari bagaimana keluarga klien menceritakan masa-masa bersama klien.
-              Orang yang terdekat dengan klien dalam keluarganya
Orang yang terdekat yang disayangi klien adalah ibunya.
-              Support sistem keluarga
Keluarga mendukung atas kesembuhan klien terlihat dari bagaimana keluarga memperhatikan dengan seksama dalam pembelajaran mengasuh klien.
-              Harapan keluarga terhadap klien
Keluarga berharap agar kejadian pada klien ini adalah yang terakhir kalinya, semoga klien tidak menunjukkan kembali perilaku kekerasannya.
-              Pengetahuan keluarga tentang perawatan klien
Keluarga tidak tahu cara merawat klien di rumah sehingga klien dirawat di rumah sakit sambang lihum
-              Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Keluarga tidak menyiapkan apa-apa dalam kepulangan klien, hanya berharap klien bias sembuh total seperti sedia kala.

b.      Lingkungan
-               Fasilitas ibadah
Rumah klien berdekatan dengan mushola.Keluarga klien mengatakan bahwa klien pada saat dirumah rajin melakukan ibadah sholat.
-               Tempat klien melaksanakan hoby
Klien menyalurkan hobinya dirumah dengan menyibukkan diri melakukan pekerjaan rumah membantu ibunya.
-               Pendapat masyarakat terhadap penyakit klien
Masyarakat sekitar tidak merasa resah terhadap klien, karena klien tidak pernah melakukan perilaku kekerasan terhadap masyarakat sekitar.
-               Tempat layanan kesehatan terdekat
Tempat layanan kesehatan terdekat yaitu pustu dengan jarak ± 100 meter dari rumah klien.
4.      Memberikan Informasi Tentang Perawatan Klien
Perawat memberitahukan keadaan klien selama di rawat di rumah sakit bahwa klien cukup kooperatif dan tidak pernah menampakkan gejala dan perilaku kekerasan seperti sebelumnya, klien mampu melakukan perawatan dirinya sendiri secara mandiri seperti mandi, makan, dan minum obat secara teratur. Keluarga tampak senang mendengar tentang kemajuan klien, namun klien memang masih perlu sekali dukungan dan motivasi dari keluarganya.

5.      Intervensi dan Implementasi
SP 1 Keluarga
a.       Tujuan
-          Mendiskusikan masalah yang dirasakan  keluarga dalam merawat klien
-          Menjelaskan pengertian perilaku kekerasan, tanda dan gejala, serta proses terjadinya perilaku kekerasan.
-          Mendiskusikan bersama keluarga kondisi klien yang perlu segera dilaporkan kepeda perawat, seperti melempar batu, memukul bbarang atau orang lain.
b.      Intervensi
1.      BHSP
-       Salam perkenalan
-       Jelaskan maksud dan tujuan
-       Buat kontrak
-       Eksplorasi perasaan keluarga klien
2.      Motivasi keluarga klien untuk menyetujui dan mengikuti kontrak
3.      Diskusi dengan anggota keluarga tentang
-       Perilaku kekerasan
-       Penyebab perilaku kekerasan
-       Akibat yang akan terjadi jika resiko perilalu kekerasan tidak ditangani
-       Cara keluarga klien untuk menghadapi perilaku kekerasan klien
-       Dorong anggota keluarga klien untuk mengikuti cara merawat klien resiko perilaku kekerasan
4.      Beri reinforcement positif pada keluarga klien
c.       Implementasi
S : - keluarga mengatakan kabar baik, dalam keadaaan sehat dan bersedia untuk berbincang- bincang
-  Keluarga klien mengatakan sudah mulai mengerti dan paham tentang apa yang disampaikan oleh perawat.
O : -Keluarga memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari perawat tentang bagaimana cara merawat klien
A :- keluarga mampu untuk menyebutkan masalah dalam merawat klien, tanda dan gejala dari perilaku kekerasan klien dan mengingatkan klien minum obat secara teratur.
P : -Menganjurkan kepada kelurga klien untuk melanjutkan perawatan klien di rumah.
                        -Menganjurkan keluarga unruk memantau kegiatan klien yang sudah terjadwal.

SP 2 dan SP 3 Keluarga
a.       Tujuan
-          Melatih keluarga mempraktekkan cara-cara mengontrol kemarahan.
-          Membuat perencanaan pulang.

b.      Intervensi
1.      Evaluasi pengetahuan keluarga mengenai marah.
2.      Anjurkan keluarga untuk memotivasi klien melakukan tindakan yang telah dianjurkan oleh perawat.
3.      Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien apabila klien  dapat melakukan kegiatan tersbut secara tepat.
4.      Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan bila klien menunjukan gejala perilaku kekerasan.
5.      Awasi klien agar minum obat dengan teratur dan control tepat waktu.
6.      Beri reinforcement positif pada keluarga untuk respon baik dari anggota keluarga.
c.       Implementasi
S :   Keluarga mengatakan bisa dan mengerti tentang apa saja latihanyang akan diajarkan kepada klien.
O :  Kelurga mempraktekan latihan yang telah diajarkan perawat untuk klien minum obat secara teratur.
A :  Keluarga melakukan latihan kegiatan yang telah diajarkan perawat untuk klien dan minum obat secara teratur.
P :
-          Mengajarkan keluarga tentang apa yang dilakukan apabila klien menunjukan    gejala – gejala perilaku kekerasan.
-          Menganjurkan keluarga untuk mengawasi klien agar minum obat dengan teratur dan kontrol tepat waktu.


No comments:

Post a Comment